BLANTERORBITv102

    Liburan dan Kulineran Seru di Sudut Kota Garut

    Minggu, 05 Januari 2025

    Saat musim liburan seperti sekarang, daerah jalan Cagak - Nagrek kerap menjadi pantauan berbagai media, dari mulaionline hingga elektronik. Hal ini dikarenakan jalur persimpangan tersebut menjadi pertemuan moda transportasi dari dan ke arah Bandung menuju Tasik dan Garut.

    Arah Tasik berada di sebelah kiri jika kita berada pada posisi meninggalkan Bandung. Arah ini biasanya lebih ramai karena juga merupakan jalur lintas provinsi. Sebenarnya, sebelum mencapai tasik, jalur ini melewati Garut terlebih dahulu, tepatnya daerah Kecamatan Limbangan. Namun, untuk membedakan dengan jalur kanan, orang-orang menyebutnya jalur Tasik.

    Bagi kalian yang hendak ke daerah Garut kota dan sekitarnya, hendaknya mengambil jalur sebelah kanan di jalan Cagak - Nagrek. Arah ini sering dijadikan jalan alternatif jika jalur sebelah kiri macet seperti di musim liburan dan lebaran.

    Akhir-akhir ini Garut mulai menampakkan pesonanya. Banyak tempat wisata, belanja, dan kuliner yang bermunculan. Bahkan, beberapa waktu lalu, dua mal dibuka dalam waktu yang hampir bersamaan.

    Wisata Air Cipanas

    wisata kota garut

    Pegunungan memagari Garut dengan kokoh. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kota ini menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Selain, untuk memenuhi berbagai kebutuhan, sumber daya alam tersebut menciptakan wisata alam yang memesona. Salah satunya adalah tempat pemandian dan kolam air panas.

    Meskipun kini banyak tempat wisata, baik alam, maupun modern, pemandian air Cipanas tidak pernah kehilangan daya tariknya. Semenjak saya kecil, puluhan tahun lalu, tempat wisata tersebut tidak pernah sepi pengunjung.

    Kawasan wisata tersebut terdiri dari banyak penginapan dan hotel. Kualitas hotel bervariasi, dari mulai yang sederhana hingga yang membutuhkan banyak dana.

    Sebagian besar hotel tersebut memiliki fasilitas kolam renang yang tidak hanya bisa dinikmati pengunjung hotel, tetapi juga wisatawan yang sekadar ingin berenang. Biasanya yang stay di hotel itu pelancong luar daerah atau warga lokal yang menyengajakan staycation untuk refreshing atau honeymoon.

    Waktu yang paling saya suka untuk mengunjungi Cipanas adalah di malam hari. Suasana yang relatif lebih tenang membuat betah berlama-lama berendam di air hangat.

    Akan tetapi, semenjak mempunyai anak, saya lebih sering mengunjungi kolam renang di pagi hari. Usahakan paling lambat pukul 07.00 sudah sampai lokasi karena kalau terlalu siang akan membuat kita merasa kurang nyaman karena kepanasan.

    Nikmati Makanan di Rumah Makan Sunda

    rumah makan sunda di Garut

    Setelah puas berenang, terbitlah rasa lapar yang menyerang. Kalau sedang sekadar ingin mengenyangkan perut, saya paling suka menyeduh mi instan cup.

    Meskipun gandrung pada makanan pedas, di kesempatan seperti itu saya lebih memilih mi instan cup rasa ayam bawang atau baso sapi. Aromanya terasa melebur dengan atmosfer suasana traveling.

    Akan tetapi, jika sedang ingin makan nikmat, rumah makan Sunda-lah jawabannya. Di Garut, masakan Sunda jelas menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Banyak pilihan rumah makan Sunda yang bisa memanjakan lidah dan mata kalian.

    Ada sebuah rumah makan Sunda yang menjadi favorit keluarga kami. Tempat ini berlokasi di daerah Sanding. Rumah makan ini hanya memerlukan waktu tempuh beberapa menit dari perempatan Maktal. Tidak sulit untuk menemukan perempatan tersebut karena letaknya tidak jauh dari rumah sakit umum Kabupaten Garut.

    Restoran Sunda itu bernama Lumbung Padi. Sesuai nananya, desain tempat tersebut mengandung unsur padi yang lekat dengan keseharian orang Sunda. Selain itu, air melimpah di berbagai sudut. Padi dan air ini mengingatkan kita akan kesuburan Tanah Pasundan.

    Alunan musik Sunda hadir menggenapkan suasana. Kala mendengarnya, kita serasa dibawa ke acara resepsi pernikahan dengan adat tatar Parahyangan. Saya jamin, kalian akan makin masuk ke aura pedesaan jika memilih tempat duduk lesehan.

    Yang namanya rumah makan tentu hal utama yang "dijual" adalah makananya. Menurut saya masakannya enak dan harganya cukup terjangkau. Jika datang bersama keluarga, lebih baik kalian pilih menu paket.

    Nasi liwet pastinya menjadi primadona, tetapi butuh waktu lebih hingga nasi tersebut bisa kita nikmati. Sehingga, saya beberapa kali lebih memilih nasi putih saja karena kondisi perut yang sudah tidak bisa diajak kerja sama.

    Kami memilih menu paket empat orang untuk lima orang dewasa dan dua anak. Ternyata paket itu cukup untuk kami. Bahkan, ada sisa yang bisa kami bawa pulang. Untuk makanan sebanyak itu, kami cukup morogoh kocek sekitar lima ratus ribu rupiah.

    Paket yang kami pilih terdiri dari nasi, ayam bakar, ikan bakar, oseng kangkung, sayur asem, ikan asin, sambal, lalapan, dan air teh hangat. Alhamdulillah tiap dari sana, kami merasa itu tidak akan menjadi kunjungan terakhir.

    Penutup

    Saat liburan tiba, kalian tim yang berburu wisata alam atau modern, nih? Kalau kalian ingin menjajal berbagai destinasi wisata bernuansa alam di satu tempat, Garut bisa menjadi pilihan. Garut terletak tidak jauh dari Bandung, sehingga tidak terlalu susah untuk menjangkaunya.

    Wisata bahari di Garut menawarkan puluhan pantai yang mayoritas belum begitu terjamah banyak orang. Pun, pegunungannya memiliki banyak alternatif. Tidak hanya gunung untuk hiking profesional, wisata pegunungan yang family friendly pun ada di Kota Intan ini.

    Selain pantai dan gunung, Garut pun terkenal dengan wisata pemandian air panas. Ada dua lokasi pemandian itu, yakni di Darajat dan Cipanas. Untuk mencapai Darajat membutuhkan waktu lebih lama dari Cipanas, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Kalian tinggal pilih sesuai selera.


    Penulis : Monica Rasmona anggota komunitas ODOP Batch 12