BLANTERORBITv102

    Menunggu Mati - Bait Oleh Jelajahmia

    Senin, 14 Oktober 2024

    Menunggu Mati


    Orang-orang tua
    Menunggu mati
    Tanpa obat
    Tanpa dokter

    Orang-orang tua

    Menunggu mati
    Tanpa hiburan
    Tanpa jerit

    Orang-orang tua
    Menunggu mati
    Sambil berjalan ke barat
    Berjalan ke arah terbenamnya matahari

    Sapu tangan
    Sudah disulam
    Sarung bantal

    Sudah dijahit

    Apakah papan nisan

    Juga sudah diukir?

    Apakah bunga tabur
    Sudah disiapkan untuk dibawa?

    Abaikan pertanyaanku
    Aku hanya pujangga

    Yang meracau tak jelas

    Meracau tanpa kain

    Kacau

    Cimahi, 30 Agustus 2024

    bait menunggu mati


    Akrobat

    Gadis-gadis ramping
    Menari diatas papan
    Meniti langkah demi langkah diantara keheningan malam
    Keheningan yang seolah menggambarkan suasana hati setiap insan

    Di setiap keheningan
    Daun jatuh berguguran melayang-layang
    Dipanah pangeran berkuda putih
    Seolah memiliki senjata rahasia tersembunyi

    Lalu potongan-potongan daun yang berguguran
    Dilemparkan para gadis
    Bermain dengan imajinasinya

    Seolah diri anak yang masih dini

    Apakah bertambah usia mematikan imajinasi?


    Cimahi, 30 Agustus 2024



    Mimpi

    Musim hujan telah tiba
    Para penyewa payung bersedia

    Memburu para pelupa pembawa payung
    Mengumpulkan pundi koin dan kertas bernilai
    Demi menyambung hidup

    Badai tiba
    Seluruh area dipenuhi dengan air
    Badai tiba menghadirkan pilu
    Mematikan banyak aktivitas yang harus berjalan

    Roda kehidupan terus berputar
    Tekanan hidup tak bisa membuatmu diam
    Rebahan adalah mimpi yang kau idamkan

    Diidamkan dikala deru deadline kerja memenuhi hidupmu

    Tak bolehkah bermimpi

    Kembali empat tahun yang lalu
    Hanya di situasinya
    Tidak dengan wabahnya

    Cimahi, 31 Agustus 2024



    Oleh : Simiati Nuwakhidin dengan nama pena Jelajahmia adalah anggota ODOP 9