Menunggu Mati
Orang-orang tua
Menunggu mati
Tanpa obat
Tanpa dokter
Orang-orang tua
Menunggu mati
Tanpa hiburan
Tanpa jerit
Orang-orang tua
Menunggu mati
Sambil berjalan ke barat
Berjalan ke arah terbenamnya matahari
Sapu tangan
Sudah disulam
Sarung bantal
Sudah dijahit
Apakah papan nisan
Juga sudah diukir?
Apakah bunga tabur
Sudah disiapkan untuk dibawa?
Abaikan pertanyaanku
Aku hanya pujangga
Yang meracau tak jelas
Meracau tanpa kain
Kacau
Cimahi, 30 Agustus 2024
Akrobat
Gadis-gadis ramping
Menari diatas papan
Meniti langkah demi langkah diantara keheningan malam
Keheningan yang seolah menggambarkan suasana hati setiap insan
Di setiap keheningan
Daun jatuh berguguran melayang-layang
Dipanah pangeran berkuda putih
Seolah memiliki senjata rahasia tersembunyi
Lalu potongan-potongan daun yang berguguran
Dilemparkan para gadis
Bermain dengan imajinasinya
Seolah diri anak yang masih dini
Apakah bertambah usia mematikan imajinasi?
Cimahi, 30 Agustus 2024
Mimpi
Musim hujan telah tiba
Para penyewa payung bersedia
Memburu para pelupa pembawa payung
Mengumpulkan pundi koin dan kertas bernilai
Demi menyambung hidup
Badai tiba
Seluruh area dipenuhi dengan air
Badai tiba menghadirkan pilu
Mematikan banyak aktivitas yang harus berjalan
Roda kehidupan terus berputar
Tekanan hidup tak bisa membuatmu diam
Rebahan adalah mimpi yang kau idamkan
Diidamkan dikala deru deadline kerja memenuhi hidupmu
Tak bolehkah bermimpi
Kembali empat tahun yang lalu
Hanya di situasinya
Tidak dengan wabahnya
Cimahi, 31 Agustus 2024
Oleh : Simiati Nuwakhidin dengan nama pena Jelajahmia adalah anggota ODOP 9
0 apresiasi