Pemenang
Aku tak sengaja mengundangnya
Tapi dia selalu menghampiri
Dia mengungkungku
Membuatku engap tersengal
Aku tak pernah memanggilnya
Tapi dia selalu menyapa
Mengacuhkan?
Percuma dia punya cara menarik perhatianku
Aku tak sekalipun mencarinya
Karena dia tak pernah hilang
Hanya saja mencoba tak acuh keberadaannya
Tapi dengan santainya dia selalu ada di depan mata
Aku tak lagi menangisinya
Tapi dia terlalu lihai memantik tetes air di ujung mataku
Kuseka berkali, tetap saja basah
Aku sering ditertawai
Aku kerdil di hadapannya dia sering kali membesar
Aku terkapar
Aku kalah olehnya
Dia pemenangnya
Dia adalah rindu
Semarang, 10 Februari 2021
Menyingkap Langit
Nanar
Sungging senyum belum saja terlepas
Kulihat langit sisa nilawarsa semalam
Masih nampak nirada
Di mana senyum itu
Di mana tawa riang itu
Di mana celoteh itu
Menunggu arunika di sela langit tatkala berwarna nilakandi
Barangkali ada di sana
Luruh
Lenguh
Tangisku lirih
Ini belum berhenti
Swasmita telah beranjak gelap
Rasa masih seperti ini
Aku masih mencari senyumnya
Demi rindu yang menggelegak
Senyum manisnya
Demi rindu yang membuncah
Akan sayap-sayap mungilnya
Demi rindu tak pernah pupus
Celoteh riangnya
Aku mencarinya di langit
Kuanggap di sana pintu surga
Barangkali dia sedang mengintipku
Dan aku bisa menjumput gambaran itu
Aku terisak
Lengkara kurasa
"Singkap langit-Nya dengan doamu"
Separuh jiwaku membisik
Semarang, 11 Februari 2021
Saat rindu, hanya rindu karena sadar dia bukan milikku
Kenangan
Jika kenangan itu indah
Jika kenangan itu manis
Jika kenangan itu sungguh luar biasa
Dan kau berkata, "sudahlah itu hanyalah masa lalu, tak perlulah diingat-ingat lagi"
Jika kenangan itu buruk
Jika kenangan itu menyesakkan
Jika kenangan itu sungguh membuat pilu
Dan kau pun juga berkata, "sudahlah itu hanyalah masa lalu, tak perlulah diingat-ingat lagi"
Tapi jika aku memilih untuk mengingat kenangan manis
Boleh, kan?
Karena dengan itu aku mengingatmu, sahabat
Dengan mengingatnya kusemat namamu dalam doa
Aku rindu dirimu, sahabat
Semarang, 20 Desember 2020
Di saat aku merindumu dan kau bilang itu hanya kenangan
Yusti Hudadiana anggota komunitas ODOP batch 8, bisa dihubungi melalui email: yhudadiana81@gmail.com.
Saat rindu, hanya rindu karena sadar dia bukan milikku
Kenangan
Jika kenangan itu indah
Jika kenangan itu manis
Jika kenangan itu sungguh luar biasa
Dan kau berkata, "sudahlah itu hanyalah masa lalu, tak perlulah diingat-ingat lagi"
Jika kenangan itu buruk
Jika kenangan itu menyesakkan
Jika kenangan itu sungguh membuat pilu
Dan kau pun juga berkata, "sudahlah itu hanyalah masa lalu, tak perlulah diingat-ingat lagi"
Tapi jika aku memilih untuk mengingat kenangan manis
Boleh, kan?
Karena dengan itu aku mengingatmu, sahabat
Dengan mengingatnya kusemat namamu dalam doa
Aku rindu dirimu, sahabat
Semarang, 20 Desember 2020
Di saat aku merindumu dan kau bilang itu hanya kenangan
Yusti Hudadiana anggota komunitas ODOP batch 8, bisa dihubungi melalui email: yhudadiana81@gmail.com.
0 apresiasi