Berkomunitas Agar Semangat Naik Kelas
Senin, 15 Februari 2021
Oleh: Karunia Sylviany Sambas
Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Saat jemari mengetikkan kata melalui keyboard dan isi kepala seakan turut mendendangkan nada yang kemudian tertuang dalam bait-bait kata.
Berbanggalah kita yang dapat menorehkan kata-kata dengan lancar. Di luar sana, masih banyak teman yang ingin turut menyelami dunia literasi tetapi urung karena bingung hendak memulai langkah.
Salah satu cara luar biasa yang berhasil saya temukan agar aktivitas menulis menjadi lebih bersemangat adalah berkomunitas. Dengan berkomunitas berarti kita telah membuka jalur interaksi dengan banyak orang yang memiliki visi dan misi yang sama. Sama-sama ingin berkarya nyata dalam literasi.
Apa saja manfaat berkomunitas yang membuat kita semangat untuk naik kelas? Berikut saya sajikan beberapa manfaat yang saya temukan tersebut untuk Sobat Ngodop.
1. Semangat Berkarya
Poin pertama adalah semangat berkarya. Saat karya teman di komunitas dimuat di media, secara naluriah benak akan berucap kapan karya saya tayang juga di media tersebut, ya. Lalu, secara spontan timbullah semangat untuk mencari tahu cara agar karya kita pun bisa terbit di media tersebut.
2. Membuka Kesempatan
Dalam komunitas, teman-teman akan saling berbagi informasi. Misalnya, tentang peluang menulis di sebuah website, job untuk bloger, info lomba, bahkan proyek kepenulisan. Impian saya untuk menulis buku akhirnya tercapai karena komunitas kepenulisan yang saya ikuti.
3. Belajar Hal Baru
Jangan menjadi katak dalam tempurung yang hidupnya terkungkung. Dalam komunitas kita akan menemukan banyak hal baru yang membuat mata kita terbuka lebar. Ternyata, ilmu yang kita miliki saat ini masih amat sangat sedikit. Berkomunitas artinya kita menghimpun ilmu-ilmu baik dan menjadikannya ilmu terbaik.
4. Memunculkan Rasa Syukur
Komunitas akan memunculkan rasa syukur yang membuat kita senantiasa berusaha menimba ilmu yang tak terukur. Aneka latar belakang dan disiplin ilmu yang teman-teman kita punya akan membuat suasana komunitas semakin seru. Semangat berkompetisi pun timbul sehingga kita semakin terlecut untuk terus dan terus menjadi yang terbaik.
5. Terapi Relaksasi Literasi
Pernahkah Sobat merasa lelah saat harus mengerjakan sebuah tugas kepenulisan dengan deadline ketat? Berkomunitas bisa membuat kita rileks. Misalnya, kita membuat status pemicu agar anggota komunitas memberikan komentar. Melalui komentar yang menghibur kita bisa tertawa sejenak. Siapa tahu salah satu komentar justru memberi solusi yang dinanti.
Sobat Ngodop, jejak literasi memang bisa ditempuh di jalan sunyi seorang sendiri. Namun alangkah lebih menyenangkan bila kita bergandengan dalam menjalani bianglala dunia literasi yang indah ini.
Karunia Sylviany Sambas Alumnus Jurusan D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara. Anggota ODOP Batch 8. Akun Facebook: Karunia Sylviany Sambas, IG: @karuniasambas, blog : www.karuniasambas.com.
0 apresiasi