BLANTERORBITv102

    Menikmati Heterogenitas Rasa dalam Klasik

    Minggu, 01 Maret 2020

    Oleh: Jihan Mawaddah

    Seberapa kuat aku menjaga kewarasanku toh kisah cinta dua alam ini takkan bisa dipertahankan. Sudah berkali-kali aku menerima, menolak, menimbang, mempertanyakan dan menjawab, apakah mungkin cintaku pada Dewi Air bisa kekal abadi? Bagaimana nasibnya dan apa yang terjadi padaku jika kami bersatu? (Lara Brizo, S. Devinta dalam Klasik, halaman 49)

    Buku berjudul Klasik (akronim dari Kumpulan Fiksi Asyik Sehari Setulisan) ini merupakan karya perdana dari alumni Kelas Fiksi Angkatan VI Komunitas Menulis ODOP (One Day One Post). Klasik memuat berbagai kisah fiksi yang asyik untuk disimak bersama dengan secangkir kopi kala senja mulai memanggil. Ada tiga jenis tulisan fiksi yang disuguhkan dalam buku ini, yaitu Fantasi, Songlit, Domestic Drama serta tulisan dengan tema Kereta Api.

    Bahasanya ringan, hampir semua tulisan yang saya baca di sini memiliki pesan yang disampaikan pada pembaca. Jadi bukan hanya pepesan kosong atau tulisan tanpa isi ya. Semuanya sarat makna yang bisa kita jadikan hikmah dalam kehidupan. Mulai dari sisi kemanusiaan, cinta, pengorbanan, hingga persahabatan. Bagai hidangan dengan paket komplit yang disediakan oleh restoran ternama.

    Salah satu yang menarik perhatian saya di bagian Fantasi adalah kisah berjudul Lara Brizo yang ditulis oleh S. Devinta. Sebelum membacanya, saya sangat tertarik dengan judulnya. Ternyata, nama Brizo menurut kepercayaan Yunani Kuno adalah sebuah nama dari Sang Dewi Penjaga nelayan, pelaut, dan orang-orang yang berada di lautan. Brizo jatuh cinta dengan seorang manusia, hal yang sangat dilarang oleh kaumnya. Namun cinta keduanya sangat besar. Haruskah mereka mempertahankan sesuatu yang ditakdirkan untuk berpisah?Atau haruskah mereka berpisah demi keharmonisan kedua alam?Bagaimana akhir cerita cinta mereka berdua? Kisah satu ini patut untuk disimak kemudian, jadi baca saja ya!

    Lalu yang tak kalah menariknya adalah salah satu kisah dari Bab Domestic Drama yang berjudul The Hunters yang ditulis oleh Fathin. Kisah tentang pasangan yang menginginkan kehidupan normal. Kehidupan seperti manusia pada umumnya. Penulis menceritakannya dengan sangat dramatis. Salah satu kalimat yang mengingatkan saya akan pentingnya sebuah keluarga adalah, “The Hunters memperlakukan para anggota hanya sebatas angka. Untung – rugi. Sedangkan kita? We are family, my dear. Keluarga akan selalu kuat untuk menghadapi apapun.”

    Rasa optimis yang dimiliki Champ dalam kisah tersebut mengingatkanku akan sosok Lee Min Ho dalam film The Hunters, judul yang kebetulan sama. Andai kisah Champ bisa diperpanjang lagi dua atau tiga halaman, tentu saya akan lebih puas lagi. Tidak hanya berhenti di situ, saya belajar banyak dari diksi yang dituliskan oleh para author pada bab Songlit dalam buku ini. Bahkan ada beberapa yang saya lingkari untuk dicari padanan katanya lewat Tesaurus Indonesia. Nah, kan! Buku kumpulan kisah fiksi ini memang paket komplit! Tidak hanya bertaburan hikmah, tapi juga sebagai sarana belajar untuk saya, penulis pemula.

    Two thumbs up untuk Klasik dan seluruh kontributor yang menyusun buku ini. ODOP tentu harus berbangga diri memiliki penulis seperti mereka. Kualitas tulisan, cetakan, hingga lay out pun tidak kalah dengan kualitas penerbit major. Ditunggu karya-karya selanjutnya, ya!

    Judul Buku: Klasik
    Penulis: One Day One Post Community Batch 6
    Penerbit: Embrio Publisher
    ISBN: 978-623-7143-63-5
    Cetakan: I, Oktober 2019
    Tebal: 284 halaman

    Jihan Mawaddah adalah anggota resmi ODOP Batch 7 yang tinggal di Kota Malang, Jawa Timur. Tulisan lainnya bisa dilihat di www.jeyjingga.com