BLANTERORBITv102

    Tentang Cinta yang Tak Kutahu

    Sabtu, 01 Februari 2020

    Oleh: Marwita Oktaviana

    Tentang Cinta yang Tak Kutahu


    Segala yang katamu tentang cinta, bagiku telah kedaluwarsa.Entah mengerti atau tidak, rasamu sudah membuat jengah.Inginmu mencekal rindu yang tersisa, membuatku tersiksa.Aku dan kamu telah berbeda, maka pergilah.

    Segala yang katamu tentang sayang, bagiku telah perlahan hilang.Entah paham atau tidak, rasaku padamu telah meremang.Inginmu mengikat hati yang gundah, membuatku marah.Aku dan kamu telah habis masa, maka sudahilah.

    Seperti huruf-huruf yang tersusun tak bermakna jika tanpa jeda. Maka aku dan kamu tak akan pernah bisa bersama oleh sebab yang sama. Cintamu mengikat begitu rupa, memaksaku bernapas dengan terpaksa.

    Lancang atau tidak aku beranikan untuk berjarak, melepaskan dilema yang kamu buat.Cinta bukan pengikat, jika kamu mau sedikit saja melihat. Lepaskan genggaman tanganmu, mari sejalan. Aku ingin seiring bukan digiring, mari saling sepadan.

    Tentang Kita

    Kita saling berlarian, berkejaran.Memburu sesama kita, penuh laju.Semua sekelebat, cepat berlalu.Tapi kita tak pernah mampu meski hanya bergandengan, atau berkelindan.

    Aku dan kamu selalu terburu. Menyajikan entah cinta entah apa dalam bayangan semu. Cepat, trengginas melajukan rindu.Tanpa jeda, tanpa temu.

    Entah apa jadinya hatiku dan hatimu. Upaya yang kita punya berputar pada pusaran jemu.Aku di belahan hatimu, namun tersekat bukan terlekat. Entah apa sebab.

    Bukankah kita saling cinta?Benar adanya aku dan rindumu menjadi satu. Namun asmara tak pernah mau padu. Rinduku di hatimu namun hatimu tak berpihak padaku.

    Sebuah Kisah

    Satu persatu hari-hari berlalu.Pagi dan malam beradu, padu.
    Satu persatu perasaan itu membeku.Senang dan sedih bersenyawa, menyatu.

    Sejenak angan mendadak berseteru, meninggalkan ambigu.
    Dan hati mendadak terpaku, menyaksikan laku.

    Sejenak sebagian waktu membeku, mengisahkan padu
    Dan tangan-tangan terkait, mempertahankan semu

    Aku terpaku pada pesona wajah nan ayu
    Terdiam menikmati bayu bersemilir wangimu

    Seterusnya hanya ada namamu dalam relung hatiku
    Entah kisah asramarandana menyatu, atau kan berlalu

    Marwita Oktaviana adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Ibu dari dua orang anak ini lahir, besar, dan tinggal di Lamongan.Saat ini dipercaya mengajar di salah satu SMK di dekat rumahnya.Penikmat kopi yang menggemari membaca ini mulai mencoba aktif menulis sejak 2017 dengan mengikuti berbagai kelas menulis untuk memperdalam keterampilan menulisnya. Belum banyak prestasi yang diraih, namun pernah menjadi salah satu peserta favorit dalam ajang menulis Ramadhan Writing Challenge dan ODOP Batch 7 yang diadakan oleh komunitas ODOP. MOVE OFF dan Kan Kaudapati Akhir Yang Indah adalah dua antologi pertamanya. Saat ini beberapa antologi masih dalam proses cetak. Cerpen dan puisinya pernah dimuat di Koran Solopos. Jika ingin berkenalan dengan penulis silahkan follow akun instagram @marwita_oktaviana atau blog di www.witaoktavian.blogspot.com.