BLANTERORBITv102

    Mengenang Sosok Savitri Mutia Agustine

    Minggu, 11 September 2022

    Keluarga besar Komunitas One Day One Post (ODOP) berduka dengan meninggalnya salah satu anggota komunitas. Ia adalah Savitri Mutia Agustine, sosok pejuang literasi yang berasal dari Kota Sukabumi.

    savitri mutiga agustine

    Sosok Savitri Mutia Agustine biasa dipanggil Teh Ivieth oleh rekan-rekan sejawatnya. Ia merupakan sosok yang selalu ceria dan ramah, sehingga meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua yang ditinggalkannya.

    Teh Ivieth meninggal pada Senin, 1 Agustus 2022 di Rumah Sakit Al-Mulk Kota Sukabumi. Setelah selesai proses pengurusan jenazah, ia dibawa dan dikebumikan di tempat kelahirannya di Cimahi, Bandung.

    Teh Ivieth semasa hidupnya bergabung dengan Komunitas ODOP pada angkatan 6 dan aktif di beberapa kelas di Komunitas ODOP seperti kelas ODOP Blogger Squad (OBS) yang dipandu oleh Ketua Komunitas ODOP langsung, Jihan Mawaddah. Mbak Jihan sendiri selaku Ketua Komunitas ODOP mempunyai kesan tersendiri pada sosok Teh Ivieth ini, ia memberi kesaksian ketika dihubungi via gawai.

    “Masih membekas dalam ingatan ketika Teh Ivieth mengikuti kelas blogger di ODOP. Beberapa kali beliau japri saya, kami membicarakan soal website TBM Ma'murina yang beliau dirikan. Mungkin Teh Ivieth belum sempat mengisinya.

    Oleh karena itu saya katakan kepergian Teh Ivieth mengajarkan banyak hal pada kita. Jangan biarkan kebaikan berhenti sampai di sini. Kita teruskan perjuangan Teh Ivieth yang telah tiada, mari nyalakan lentera yang sudah dirintis Teh Ivieth melalui TBMnya bersama-sama.”


    Kiprah Teh Ivieth Semasa Hidupnya

    Prinsip hidup yang berguna bagi sesama sepertinya sangat dipegang oleh Teh Ivieth semasa hidupnya. Terbukti ia sangat dikagumi oleh banyak orang-orang yang telah merasakan kebermanfaatan dari apa yang ia miliki mulai dari materi, tenaga, dan ilmu yang selalu ia bagi.

    Beberapa kiprah Teh Ivieth selama masa hidupnya seperti:

    1. Mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

    Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ma’murina adalah TBM yang ia dirikan bersama sang suami, Ade Yunus. Ma’murina sendiri berarti kemanfaatan untuk semuanya.

    Di TBM Ma’murina pengunjungnya tidak hanya anak-anak yang sedang belajar membaca saja, tapi dari dari berbagai segi usia. Selain tempat membaca, di TBM Ma’murina, Teh Ivieth dan suami juga mengajari anak-anak mengaji dan juga pengenalan pada dasar-dasar finansial. Hal ini dilakukan agar warga di sekitar tempat tinggalnya bisa merasakan betul manfaat dari keberadaan TBM Ma’murina ini.

    2. Pengajar Bahasa Inggris

    Teh Ivieth mendapat amanah sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMP Negeri 13 Kota Sukabumi. Ia mengajar Bahasa inggris dengan sistem pembelajaran yang oleh anak-anak didiknya selalu membaca keceriaan di kelasnya.

    Di laman facebooknya, semasa hidupnya, ia terkadang memposting keseruan-keseruan masa mengajarnya dengan anak-anak didiknya di SMP Negeri 13. Tak berlebihan memang ketika banyak anak-anak didiknya merasa sangat kehilangan ketika ia dikabarkan meninggal dunia.

    3. Tutor Literasi

    Selain anak-anak dan remaja yang menjadi anak-anak didiknya di TBM Ma’murina dan di SMP Negeri 13, Teh Ivieth juga mempunyai banyak murid di tingkatan usia dewasa. Ia adalah mentor di kelas literasi yang diadakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi, di mana siswanya dari segala usia, termasuk yang sudah dewasa.

    Di kelas literasi Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi, Teh Ivieth mengajari kelas menulis dengan media blog. Dari kelas yang ia mentori ini lahir banyak para blogger di Sukabumi yang berasal dari didikannya.

    Salah satu peserta didik di kelas menulis Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi adalah Blogger Sukabumi, Azwar Ibrahim. Ia mengatakan bahwa ia mengenal blog dan makin mendalam kecintaanya pada dunia blogging berasal dari kelas yang dimentori oleh Teh Ivieth ini.

    **

    Apa yang kita tanam, pastilah akan kita petik. Segala kebaikan Teh Ivieth semasa hidupnya dan banyak disaksikan oleh banyak orang yang telah menerima kemanfaatan dari setiap kebaikannya pastilah menjadi buah manis yang akan dipetik olehnya saat ini.

    Seluruh kebaikan hidup Teh Ivieth sejatinya bisa menjadi inspirasi untuk semuanya, termasuk oleh rekan-rekan di keluarga besar Komunitas ODOP. Darinya kita belajar bahwa hidup yang bermanfaat untuk orang lain adalah salah satu jalan untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia, tidak hanya di dunia, tetapi juga di kehidupan setelahnya.


    Reporter : Yonal Regen ODOP 8



    1. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, beliau rekan saya di program ODOP RWC 2022 semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah subhanhu wa taala, miss you Bunda Ivieth

      BalasHapus
    2. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun ...

      BalasHapus