
Serupa Batu Karang
Serupa batu karang
Hidupmu cadas, gersang, lagi asing
Mereka yang dekat muak
Salah ada di pori-pori tubuhmu
Serupa batu karang
Hidupmu sulit, jerih, pilu
Ketaksempurnaan bertahta mengisi hari
Binar ceria lusuh di matamu
Serupa batu karang
Ombak tak puas mendeburmu
Langit tak berhenti menghukummu
Hidupmu diguyur malapetaka
Serupa batu karang
Kautegar, tak oleng
Bahagiamu ada, hanya tak terbayang
Doaku ada bunga di ujung hari menantimu
Emosi-emosimu
Hujan emosi mengguyur badanmu
Kamu menggigil gila
Menampilkan sisi selainmu
Ketuk palu serupa kilat cahaya
Di bawah derai amarah
Emosi meluluhkan sabarmu
Keluhmu memburai, membekap anggun
Retaklah sudah purna
Emosi-emosimu membungkamku
Tali-tali Enggan
Mengapa enggan sering hadir
Aku tak undang, aku tak mau
Tapi jika ia datang aku rindu
Hariku pendek
Dijerat tali-tali enggan
Mata menutup rapat
Tubuh rebah lemah enggan
Sedang kewajiban banyak menanti
Juga target membumbung tinggi
Aku kalah dengan enggan
Rindang Yuliani anggota ODOP Batch 6, tinggal di Barabai, Kalimantan Selatan
Komentar Pembaca
Ibrahim
Keren diksinya . makan apa sih Kak? hehe pasti dengan ringan di jawab, nasi.Ashima Meilla Dzulhijjah
Keren ka puisi nya, diksinya bagus sekaliEko Endri Wiyono
Mantap #semangatSulis
Bagus puisinya:))Sulis
Bagus puisinya:))khofiyaa rizki
kak apa yaa tipsnya bisa punya perbendaharaan fiksi yang masyaallah? :) sukses terus kakatiqoh
waaah bagus sekali pemilihan katanya dari bait ke bait :)Anne
Bagus sekali puisinyatemansenja.com
Diksinya menggugah sekali, jelas, padat, gagah, cakep .... heheErlina Siahaan
Kerrennn